MEMBUAT BANNER BAKSO DI CORELDRAW
19.07
Langkah ke - 1
Buat lembar kerja untuk ukuran spanduk dengan ukuran 2 x 1 M atau 200 x 100 cm. Kemudian klik 2x pada Rectangle Tool (F6) untuk membuat objek otomatismengikuti ukutan lembar kerja.
Langkah ke - 2
Kemudian untuk sisi bagian atasnya buatlah 2 buah objek persegi panjang dengan ukuran masing - masing 200 x 3,5 cm dan 200 x 0,6 cm.Kemudian warnai dengan warna C : 47 , M : 98, Y : 36, K : 2, dan objek yang kecil beri warna putih, hilangkan semua Outline kedua objek tersebut.
Buat juga pada sisi bawah spanduknya, ukurannya 200 x 9,8 cm.
Langkah ke - 3
Berikutnya kita buat nama warung baksonya. Saya menggunakan font Poetsen One dengan ukuran 608 pt. Jika dirasa teksnya kurang rapat, sobat bisa merapatkannyadengan menekan F10 (Shape Tool) kemudian tarik ke arah kiri tanda panahnya.
Langkah ke - 4
Selanjutnya warnai teksnya dengan warna Gradien Type Linear. Caranya tekan F11 (Fountain Fill), kemudian pada Type : pilih Linear, Angle : 90,0, Edge pad : 35%,Color Blend : Two Color.
Untuk Kode warnanya gunakan kode berikut :
Klik gambar untuk memperbesar
Langkah ke - 5
Tekan F12 (Outline Pen) pada teks, kemudian buat ukuran Outlinenya dengan ukuran 7.0 mm, Color : White, Centang pada Behind Fill, lihat gambar dibawah :Copy Paste teks tersebut kemudian teks hasil copy tadi ubah warnanya menjadi warna 30% Black dan ukuran fontnya buat menjadi 620 pt.
Langkah ke - 6
Letakan teks hasil copy tadi dibawah teks yang berwarna fountain. Caranya klik kanan pada teks berwarna 30% Black > Order > Back One. Jika belum berada dibawah teks yang berwarna fountain, lakukan cara ini sekali lagi hingga teks berwarna 30% black berada di bawahnya.
Letakan posisinya agak berdekatan dengan dengan teks yang atas hingga terlihat seperti efek bayangan.
Langkah ke - 7
Tuislah teks Menyediakan : ( font Lobster 1.4 size : 244 pt, Color : Black) dan nama - nama menu yang disediakan ( font Poetsen One, Size : 250 pt, Color : Red ).
Langkah ke - 8
Kemudian block teks barusan, lalu pilih Interactive Drop Shadow Tool. Buat nilai Drop Shadow Feathering menjadi 5.
Langkah ke - 9
Berikutnya kita akan memasukan gambar kedalam desain spanduk ini. Pilih File > Import (CTRL + I) untuk mengimport gambar kedalam lembar kerja. Tapi sebelumnya kita akan membuat hiasan Outline untuk gambarnya terlebih dahulu.
Pilih Rectangle Tool, kemudian buatlah sebuah objek dengan ukuran 21 x 28,5 cm. Ubah Outlinenya dengan ukuran 5.0 mm dan Corner Roundness dengan angka 25.
Langkah ke - 10
Buat 2 objek yang seperti diatas, kemudian warnai Outline objek yang satunya dengan warna seperti sebeleumnya yaitu R : 120 G : 23 B : 88 dan objek satunya beri warna Outline White.
Kemudian letakkan Outline yang berwarna putih diatas outline yang berwarna ungu tadi. Setelah itu pilih Interactive Transparency Tool, berikan efek transparansi tipe linear pada Outline yang berwarna putih.
Langkah ke - 11
Buat objek yang sama, kemudian Powerclip gambar bakso yang sudah sobat import. Baca cara Powerclip pada artikel berikut :
Kemudian letakkan gambar tersebut dibawah objek sebelumnya, lihat gambar dibawah :
Lakukan hal sama pada gambar yang lain juga jia sobat ingin menambahkan beberapa gambar lagi.
Langkah ke - 12
Selanjutnya kita akan menambahkan kembali objek gambar untuk diletakan
pada background. Import gambar berformat .png, PowerClip gambar tersebut
kedalam objek yang pertama kali kita buat tadi. Untuk menghilangkan
background gambar sobat bisa membacanya pada artikel beriukut :
Kemudian tambahkan lagi beberapa gambar bangkok bakso dan mie ayamnya.
Langkah ke - 13
Berikutnya kita akan menambahkan background. Ambil contoh backgroundnya disini..... Kemudian PowerClip kedalam objek seperti gambar mangkuk bakso tadi.
Setelah itu pilih Interactive Transparency Tool. Berikan efek transparansi Type Linear, lihat gambar dibawah :
CARA MEMBUAT SPANDUK/BANNER DI COREL DRAW
Langkah ke - 14
Langkah terahir tinggal sobat koreksi lagi apa yang masih kurang dan
membetulkan beberapa tampilan yang dirasa masih kurang. Kemudian sobat
sisipkan logo atau icon yang mewakili warung bakso, seperti contoh
mangkuk ataupun pentol baksonya.
PEMBAGIAN IP DAN KELAS IP ADDRESS
19.00
Pembagian IP address kelas A,B,C
IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….hemmm. Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
- Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
- 0 sampai dengan 127. (0-127)
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
- Untuk Subnetmask =255.0.0.0
- Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
- Untuk Subnetmask =255.255.0.0
- Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1
- Untuk Subnetmask =255.255.255.0