hari keempat prakerin

Belajar buat logo di coreldraw
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di OttawaKanada. Versi terbarunya, CorelDRAW X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, namun dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
zikridespian09092016 zikridespian09092016 Author

Hari kedua prakerin

1.belajar cisco packettracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

2.pengenalan ip
dengan jika setiap pemakai individual harus meminta IP address ke otoritas pusat,
yaitu
Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
IP address ini dikelompokkan dalam lima kela
s: KelasA, KelasB, KelasC, KelasD,
dan kelasE. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP
Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang
besar. KelasC dipakai oleh banyak jaringan, namun anggota
masing
-
masing jaringan
sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan
normal. Kelas D diperuntukkan bagi jaringan musticast, dan kelas E untuk keperluan
eksperimental.
Network ID dan host ID
Pembagian kelas
-
kelas IP ad
dress didasarkan pada dua hal: network ID dan host ID
dari suatu IP address.
Setap IP address selalu merupakan sebuah pasangan dari network
-
ID (identitas
jaringan) dan host
-
ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Network
-
ID ialah
bagian dari IP addres
s yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat komputer
ini berada. Sedangkan host
-
ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk
menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam
jaringan tersebut. Dalam satu jaringan,
host
-
ID ini harus unik(tidak boleh ada yang
sama).
Sedangkan dari sisi praktisnya, setiap IP address harus memiliki salah satu bentuk
dari ketiga bentuk pertama pada Gambar :
Kelas A
Karakteristik:
Format
: 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Bit pertama
: 0
Panjang NetID
: 8 bit
Panjang HostID
: 24 bit
Byte Pertama
: 0
-
127
Jumlah
: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP
:
1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP
: 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
Bit pertama dari IP address kelas A selalu di set 0 (nol) sehingga byte t
erdepan dari
IP address kelas A selalu bernilai antara angka 0 sampai 127.
Pada IP address kelas A, network ID ialah delapan bit pertama, sedangkan host ID
ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah
:
Network ID = 113 Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
Dengan panjang host ID yang 24 bit, network dengan IP address kelas A ini dapat
menampung sekitar 16 juta host.
Kelas B
Karakteristik:
Forma
t
: 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
2 bit pertama
: 10
Panjang NetID
: 16 bit
Panjang HostID
: 16 bit
Byte pertama
: 128
-
191
Jumlah
: 16.384 Kelas B
Range IP
: 128.0.xxx.xxx. sampai
191.155.xxx.xxx
Jumlah IP
: 65.532 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar.
Dua bit pertama dari IP address kelas B selalu di set 10 ( satu nol) sehingga byte
terdepan da
ri IP address kelas B selalu bernilai antara 128 hingga 191.
Pada IP address kelas B, network ID ialah enam belas bit pertama, sedangkan host ID
ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address A, misalnya
132.92.121.1 ialah:
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92
Dengan panjang host ID yang 16 bit, network dengan IP address kelas B ini dapat
menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Karakteristik:
Forma
t
: 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
3 bit pertama
: 110
Panjang NetID
: 24 bit
Panjang HostID
: 8 bit
Byte pertama
: 192
-
223
Kelas
: 2.097.152 Kelas C
Ruang IP
: 192.0.0.xxx sampai
223.255.255.xxx
Jumlah IP
: 254 IP address pada tiap Kelas C
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (misalnya
LAN). Tiga bit pertama dari IP address kelas C selalu berisi 111. Bersama 21 bit
berikutnya, angka ini
membentuk network ID 24 bit. Host
-
ID ialah 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan masing
-
masing network
memiliki 256 IP address.
Kelas D
Karakteristik:
Format
: 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm m
mmmmmmm
4 bit pertama
: 1110
Bit multicast
: 28 bit
Byte insial
: 224
-
247
Deskripsi
: kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP
a
ddress kelas D di set 1110. Bit
-
bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast
group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network
bit dan host bit.
Kelas E
Karakteristik:
Format
: 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
4 bit pertama
: 1111
Bit cadangan
: 28 bit
Byte inisial
: 248
-
255
Deskripsi
: kelas E adalah ruang alamat yang di cadangkan untuk keperluan
eksperimental
I
P address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini de set
1111.
Selain network
ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address
yang menunjukkan
jaringan ialah Network Prifix. Biasanya dalam menuliskan
network pref
ix suatu kelas
IP address digunakan tanda garis miring (slash) “I” yang
diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network
Kelas A denganalokasi IP 12.xxx.xxx.xxx,
network prefixnya dituliskan seba
gai: 12/8. Angka delapan menunjukkan jumlah bit
yang digunakan oleh network prefix.
Untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx, digunakan: 167.205/16.
Angka 16 merupakan panjang bit untuk network prefix pada IP address kelas B.
Pengalokasian IP
Address
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID
yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari
tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Aturan dasar pemilihan
network ID dan host ID
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
hendak digunakan. Aturan tersebut ialah :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia se
cara default digunakan untuk
keperluan loopback. Loopback ialah IP address yang digunakan komputer untuk
menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit di set 1)
Seluruh bit dari network ID dan host ID tidak boleh
semunya di set 1. Jika hal ini
dilakukan, network ID atau host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast.
ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman
paket ke alamat broadcast akan menyebabkan paket ini diden
garkan oleh seluruh
anggotanetwork tersebut.
Network ID dan host ID tidak boleh 0 (nol)
Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan host ID
0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network ialah alamat yang digunakan
untu
k menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukkan suatu host.
Host ID harus unik dalam satu network
Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
Contoh 1 : Pengalokasian IP Address
Asumsikan kita diberi hak mengelola 3 IP address kelas C 202.46.1.xxx,
202.46.2.xxx dan 202.46.3.xxx. Sedangkan jaringan yang kita miliki ialah sebagai
berikut:
Menentukan network ID
Network ID digunakan untuk menunjukkan host TCP/IP yang terletak pa
da network
yang sama. Semua host pada satu jaringan harus memiliki network ID yang sama.
Jika antara network dihubungkan oleh roter, network ID tambahan dibutuhkan untuk
hubungan antar router tersebut.
Pada gambar , terdapat tiga jaringan, yaitu jaringan A
,B dan C. Jarinagan C
merupakan penghubung antar jaringan A dan B. Masing
-
masing jaringan ini diberi
network ID 202.46.1.xxx,
202.46.2.xxx, dan 202.46.3.xxx
Menetukan host ID
Host ID digunakan untuk mengidentifikasi suatu host dalam jaringan. Setiap i
nterface
harus memiliki host ID yang unik.
Untuk masing
-
masing kelas IP address, didefinisikan host ID sebagai berikut
Daftar host
ID
Kelas IP Address
Awal
Akhir
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
Tabel di atas
menunjukkan host ID awal untuk IP address kelas A adalah 0.0.1 dan
bukan 0.0.0. Host ID 0.0.0 ini digunakan untuk keperluan alamat network. Sebagai
contoh, IP address 12.0.0.0 tidaklah menunjukkan host 0.
0.0 pada jaringan 12, namun
menunjukkan network 12/8 itu sendiri. Dengan kata lain, IP 12.0.0.0 digunakan
sebagai alamat network.
Pada tabel diatas juga ditunjukkan bahwa host ID terakhir pada suatu network kelas C
ialah 254. Host ID 255 digunakan sebagai
alamat broadcast. Jika suatu paket IP
dikirimkan ke alamat ini, seluruh host dalam satu jaringan akan mendengarkan paket
tersebut.
Berdasarkan daftar diatas pula, untuk kelas C, host ID yang boleh dialokasikan adalah
1 hingga 254. Oleh karenanya masing
-
mas
ing anggota jaringan kelas C pada gambar
diatas diharuskan memilih salah satu dari 254 host ID di atas. Hasilnya terlihat pada
gambar berikut.
Subnetting
Setiap organisasi yang terhubung ke Internet memperoleh sebuah network ID dari
internic (
http://www.internic.net
). Network ID ini memiliki ukuran bermacam
-
macam, mulai dari kelas A, B, hingga kelas C.
Network ID dengan
dengan ukuran tertentu ini jarang sekali langsung digunakan
untuk membentuk satu jaringan. Bias
anya sebuah organisasi memiliki lebih dari satu
jaringan/LAN, yang masing
-
masing jumlah hostnya tidak sebesar jumlah maksimal
host yang disediakan oleh satu kelas IP address.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan sebuah organisasi memerlukan lebih dari
satu
LAN agar dapat mencakup seluruh organisasi, yaitu:
Teknologi yang berbeda: khususnya dalam sebuah lingkungan riset, yang tewrdapat
beberapa LAN karena terdapat peralatan yang harus didukung oleh Ethernet, dan
yang lain oleh jaringan token
-
ring.
Keterbatasan teknologi: sebagian besar teknologi LAN memiliki batas kemampuan
berdasarkan pada parameter elektrikal, jumlah host yang terhubung, dan panjang total
dari kabel. Batas ini paling sering dicapai oleh faktor panjang kabel.
Kongesti pada jarinagn
: Sebuah LAN dengan 254 Host misalnya akan memiliki
performasi yang kurang baik, dibandingkan dengan LAN berukuran kecil, jika
teknologi yang digunakan ialah ethernet. Sekian banyak host yang menggunakan satu
media bersama
-
sama untuk berbicara satu dengan
lainnya akan membuat kesempatan
akses masing
-
masing host terhadap jaringan menjadi kecil. Selain itu dalam sebuah
LAN mungkin terdapat beberapa host yang memonopoli penggunaan bandwidth.
Jalan keluar yang paling umum adalah memisahkannya kedalam sebuah ke
lompok
kecil dan menempatkannya pada kabel yang terpisah.
Hubungan point
-
to
-
point: karena jauhnya dua dua lokasi sebuah kampus, maka
diperlukan teknologi LAN tertentu yang dapat mencakup “lokal area” ini. Biasanya
digunakanlah hubungan point
-
to
-
point berke
cepatan tinggi untuk menghubungkan
beberapa LAN tersebut.
Karena alasan alasan di atas, network ID yang dimiliki oleh suatu organisasi dipecah
lagi menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih
kecil. Teknik ini dinamakan subne
tting dan jaringannya dinamakan subnet
(subnetwork)
Subnetmask
Subnetmask ialah angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
Membedakan network ID dan host ID
Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal a
tau jaringan
luar.
Tabel subnet mask untuk tiap kelas IP address
Kelas A
11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000
255.0.0.0
Kelas B
11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000
255.255.0.0
Kelas C
11111111 . 1111111
1 . 11111111 . 00000000
255.255.255.0
Pada subnet mask, seluruh bit yang berhubungan dengan network ID di set 1.
Sedangkan bit yang berhubungan dengan host
-
ID di set 0. IP
address kelas A
misalnya, secara default memiliki subnet mask 255.0.0.0 yang menunjukkan batas
antara network
-
ID dan host
-
ID IP address kelas A
Subnet mask juga digunakan untuk menentukan letak suatu host, apakah di jarinagan
lokal, atau di jaringan luar.
Hal ini diperlukan untuk operasi pengiriman paket IP.
Dengan melakukan opearasi AND antara subnet mask dengan IP address asal dan IP
address tujuan, serta membandingkan hasilnya, dapat diketahuai arah tujuan paket IP
tersebut. Jika kedua hasil operasi ters
ebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan 
 
3.pengenalan sistem jaringanPengertian Jaringan Komputer. Jaringan Komputer mempunyai definisi yaitu sekumpulan komputer beserta perangkat-perangkat lain sebagai pendukung komputer yang saling terhubung satu sama lain dalam satu kesatuan. Media jaringan komputer bisa tanpa kabel dan bisa melalui kabel, hal ini memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, misalnya data atau dokumen, dapat mencetak melalui printer yang sama di dalam satu jaringan yang sama, dapat saling berkomunikasi antara pengguna satu dengan lainnya (email, chatting), untuk mengakses informasi (web browsing).
Di dalam sebuah jaringan komputer ada dua pihak yang saling beinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama yaitu pihak client dan pihat server. Pihak client adalah pihak yang menerima atau meminta layanan, sedangkan pihak server adalah pihak yang mengirim atau mengirimkan layanan. Selain itu dalam sebuah jaringan komputer terdapat puluhan, ribuan, dan bahkan jutaan node. Node merupakan setiap komputer atau perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan.

4. belajar router static dan dinamis
 
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut

Routing Dynamic (Routing Dinamik) merupakan type Routing dimana Router dapat mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Contoh Protokol Routing Dinamik

  1. RIP (Routing Information Protocol) 
  2. IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) 
  3. OSPF (Open Shortest Path First) 
  4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol) 
  5. BGP (Border Gateway Protokol) "Hanya pada router cisco"
Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis routing:

Routing Statik
Routing Dinamik
Berfungsi pada protocol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

 
zikridespian09092016 zikridespian09092016 Author

Hari pertama prakerin

1.penyesuaian tempat
2.pengenalan
3.belajar notpad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.






4.belajar penghantar dunia kerja
zikridespian09092016 zikridespian09092016 Author

makalah mikrotik dan instalasi mikrotik

makalah mikrotik OS dan setting hotspot mikrotik

MAKALAH
INSTALL MIKROTIK OS &
 SETTING HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK


PENYUSUN
            NAMA                                               : zikri despian
            KELAS                                  : XI tkj2
            PROGRAM KEAHLIAN   : TEHNIK KOMPUTER JARINGAN


SMK PELITA GEDONG TATAAN
Kopetensi keahlian : teknik komputer jaringan,teknik kendaraan ringan,
Teknik sepeda motor,perbankan,akutansi.
Alamat : Jl.Raya Bawang-sukorejo km.01.kec Bawang,kab Batang
Telp.081326854340




MOTTO HIDUP
KEGAGALAN ADALAH SEBUAH KESUKSESAN



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang esa atas berkat rahmat,inayah,taufik dan hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dalam bentuk isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat sebagai acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepanya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI
Cover Halaman
Motto Hidup
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar /Lampiran

BAB  I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
I.3. Sejarah Mikrotik
I.4.Pengertian Mikrotik
I.5.Jenis Mikrotik

BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Setting mikrotik
II.2. Setting Hotspot Menggunakan Mikrotik

BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Daftar Pustaka




DAFTAR GAMBAR/LAMPIRAN
Gambar 4-1: Boot kernel isolinux MikroTik
Gambar 4-2: Paket software MikroTik
Gambar 4-3 : Proses create partition dan format disk.
Gambar 4-5: Proses install paket software MikroTik
Gambar 4-6: Deteksi sistem error disk.
Gambar 4-7: Halaman login MikroTik.
Gambar 4-8 : Halaman license agreement.
Gambar 4-9 : Promt command line.



BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
            Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.
Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.
I.2. Tujuan
Agar pembaca mengerti bahwa Router Mikrotik adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Router Mikrotik sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.
I.3. Sejarah Mikrotik
Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet, Cisco merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang berbentuk software, lumayan dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router, bahkan kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan software Mikrotik merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya saat ini, Arnis menyebut antara 10 sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung saja, kemungkinan besar mereka sudah kalah bersaing.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 – 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Ketika ditanya siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis dengan sedikit tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah membangun software untuk routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya mereka membuat berbagai macam perangkat keras yang berhubungan dengan software yang mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis di Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software lalu mencari solusi di hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam perangkat yang mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena.
Keahlian Mikrotik sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni yang sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena sangat sensitif terhadap gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan yang sangat jelas, yaitu mendistribusikan sinyal ke segala arah sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.
Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.

I.4. Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router,mikrotik dibedakan menjadi dua yaitu operation sistem mikrotik bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan board yang sudah include dengan mikrotik os.  Mikroitk os mencakup fitur yang dibuat khsus untuk ip network dan jaringan wireless.
Sistem operasi mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai network router. dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan  bagi penggunanya. Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox). Komputer  yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik diguankan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai .
Fitur-fitur mikrotik  diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server,dan masih banyak lagi.
I.5. Jenis Mikrotik

1. MikroTik RouterOS
Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS dapat diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli lisensiKey dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk.

2. Built In Hardware MikroTik
Merupakan MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board MikroTik. Contoh MikroTik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard 433 2 Access Point Indoor.



BAB II
PEMBAHASAN
II.1. INSTALL MIKROTIK OS
Langkah Instalasi Mikrotik OS

Untuk melakukan install MikroTikOS dengan Compaq Disk (CD), anda dapat
mendownload file mikrotik.iso dari www.mikrotik.com. Setelah anda mendownload file
iso tersebut lakukan Burn CD dengan software aplikasi Ahead Nero. Pada aplikasi
ahead nero tersebut pilih Burn Image dari recorder menu, kemudian open file
mikrotik.iso tersebut yang telah di download dari www.mikrotik.com. Centang Write
pada menu Action dan pilih Write speed sesuai yang anda kehendaki (misal 24x),
kemudian klik buttom Burn sehingga proses Burn CD akan berlangsung dan klik finish.
Adapun langkah dalam menginstal l sistem operasi MikroTik adalah sebagai berikut
:
1.      Set BIOS untuk booting melalui CD Drive (Booting melalui CD-ROM )


Gambar 4-1: Boot kernel isolinux MikroTik

2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang mau di instalasi,
pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan, j ika anda menginginkan semua menu
di instalasi tekan huruf “a”.


Gambar 4-2: Paket software MikroTik


Sedangkan kalau untuk kebutuhan router, web -proxy, bandwidth manajemen,
sebaiknya anda pilih :
– System
– DHCP
– Advanced Tols
– Routing
– Routing Test
– Security
– Synchronous
– Web-Proxy
– Web Proxy- Test
Ket :
 System :
Packet yang wajib diinstall karena merupakan inti dari system mikrotik.
 PPP :
Untuk membuat Point to Point Protocol Server
 dhcp :
Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp server atau untuk
mendapatkan dynamic ip address.
 Advanced-tools :
Modul Install MikroTik OS V.2.9 By Kustanto 3
Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
 arlan :
Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan.
 gps :
Packet untuk support GPS Device
 hotspot :
Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan
SSL.
 hotspot-fix :
Tambahan packet hotspot.
 isdn :
Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.
 lcd :
Packet untuk customize port lcd
3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih option software, lalu akan muncul menu pilihan
seperti berikut :
- Do you want to keep old configuration ?
[ y/n] ketik y
- Continue ? [ y/n] ketik y
Setelah anda ketik ‘y’ akan di ikuti proses pembuatan partisi dan format disk, seperti
gambar berikut :


Gambar 4-3 : Proses create partition dan format disk.

Setelah proses pembuatan partisi dan format disk selesai, akan dilanjutkan proses
instalasi MikroTik seperti gambar beri kut :

Lanjutan proses instalasi MikroTik diatas

Gambar 4-5: Proses install paket software MikroTik

4. Setelah proses instalasi paket software selesai, maka kita akan di minta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system (lihat gambar diatas).
5. Setelah komputer booting kembali ke system MikroTik, akan ada pilihan untuk
melakukan check system disk, tekan “ y “ .

Gambar 4-6: Deteksi sistem error disk.

6. Setelah itu akan muncul menu login.
MikroTik Login=admin
Password=(kosong saja), selanjutnya tekan Enter

Gambar 4-7: Halaman login MikroTik.

7. Untuk Software Lisensi tekan “y”, seperti gambar berikut :

Gambar 4-8 : Halaman license agreement.

8. Setelah itu tekan Enter beberapa kali sampai muncul promt untuk comma nd line.
Berikut halaman promt command line :

Gambar 4-9 : Promt command line.






II.2. SETTING HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK
Setting Hotspot Menggunakan Mikrotik

Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup
Description: Description: http://img132.imageshack.us/img132/685/57977467.jpg
Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 202.148.80.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 202.148.80.11-202.148.80.255
Description: Description: http://img207.imageshack.us/img207/6279/56303599.jpg
Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.134.1.10 DNS2=202.134.0.155
Description: Description: http://img526.imageshack.us/img526/9562/42267779.jpg
Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial
Description: Description: undefined
Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.
Description: Description: http://img696.imageshack.us/img696/5261/49452765.jpg

MEMBUAT USERMANAGER 
1. masuk winbox - new terminal

2. Buat sebuah server Radius
/ radius add service=hotspot address=127.0.0.1 secret=123456

3. Buat profile dan set profile tersebut untuk menggunakan Radius Server
/ ip hotspot profile set hsprof1 use-radius=yes

4. Membuat scriber
/ tool user-manager customer add login="(username login )" password="(password login)" permissions=owner

5. Tambahkan Router kita dalam hal ini localhost.
/ tool user-manager router add subscriber=MikroTik ip-address=127.0.0.1 shared-secret=123456

6. Lalu silahkan browser ke 
http://ip routeranda/userman

scrensnya seperti ini
Description: Description: undefined




BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Mikrotik RouterOS adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk keperluan networking. Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga harganya relatif lebih murah.
Jika kita sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah menerapkan di MikroTik dengan tool GUI-nya (winbox), sehingga kita tak perlu menghafal command untuk melakukan setting atau pengaturannya.
Untuk negara berkembang, solusi MikroTik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini semacam NAT. MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan perangkat lunak.
Mikrotik bisa disebut juga adalah salah satu distro linux yang berguna untuk jaringan komputer karena mikrotik sangat tangguh dalam masalah jaringan.

Kelebihan Mikrotik yaitu :
1. Tangguh dalam masalah jaringan.
2. Tools-tools-nya lebih banyak.
3. Sistem keamanan tingkat tinggi.
4. Tidak terlalu membutuhkan spesifikasi komputer yang besar.
zikridespian09092016 zikridespian09092016 Author